Comments by "MSD Group" (@MSDGroup-ez6zk) on "METRO TV " channel.

  1. 1
  2. 1
  3. 1
  4. 1
  5. 1
  6. 1
  7. 1
  8. 1
  9. 1
  10. 1
  11. 1
  12. 1
  13. 1
  14. 1
  15. 1
  16. 1
  17. 1
  18. 1
  19. 1
  20. 1
  21. 1
  22. 1
  23. 1
  24. 1
  25. 1
  26. 1
  27. 1
  28. 1
  29. 1
  30. 1
  31. 1
  32. 1
  33. 1
  34. 1
  35. 1
  36. 1
  37. 1
  38. 1
  39. 1
  40. 1
  41. 1
  42. 1
  43. 1
  44. 1
  45. 1
  46. 1
  47. 1
  48. wowo tau kok Amerika di belakang ini semua. Itulah kenapa setelah di lantik, dia terbang ke China lalu ketemu Putin sebelum ke Amerika. Coba saja lihat thn 1998. Soros masuk, semua bursa saham di Indo, Malaysia, Thailand dan Korsel jatuh. USD jg naik gila2an. Contoh Rp dari 1 USD = Rp 2000 jadi 1 USD = Rp 16.800. Itu USD naik Rp 16.800/Rp 2000 = 7.5x. Efeknya cash flow Indo menyusut 7.5x Mahfud ngurusin issue korupsi Rp 500 milyar jg gak sanggup, apalagi ini yg berlawanan dgn negara paling kuat sedunia? Sekali2 dong Mahfud bahas gimana demo mahasiswa dan pergantian paksa mahasiswa buat INdonesia jauh lebih suram sekarang. Tanya ke mahasiswa apa tanggung jawab mereka? 1. Sukarno. 1 USD = Rp 7.5. Hutang cuma USD 2.5 milyar x Rp 7.5 = Rp 15 milyar. Itu hutang adalah biaya pengembalian prajurit2 Belanda di agresi militer belanda 1 dan 2 setelah Amerika paksa jatuhkan Sukarno lewat fithan ekonomi buruk inflasi ratusan kali lipat buat mahasiswa turun ke jalan dan Sukarno di ganti Suharto. Apakah Suharto lebih baik dari sukarno? Inflasi 800% itu juga data dari Amerika. Ya kalau Amerika mark up nilai inflasinya, siapa yg tau kan? Kalau lihat data bank dunia, justru di tahun terakhir bung karno, ekonomi INdo tumbuh lebih baik dari Amerika padahal Indo di embargo Amerika. Data ini gak pernah di ungkap Amerika. Justru yg di ungkap itu inflasi naik ratusan kali dan itu juga data dari Amerika, bukan dari pihak selain Amerika. 2. Suharto naik, 1 USD = Rp 16.800 dari 1 USD = Rp 7.5 di era terakhir Sukarno, thanks to Soros, warga negara Amerika. Karena USD di mark up Rp 16.800/RP 7.5 = 2.240x maka hutang Indo jadi naik dari Rp 15 milyar di era Bung Karno jadi RP 550 trilyun. Itu belum termasuk hutang IMF yg total bunganya saja di thn 1998 itu Rp 2000 trilyun. Parahnya Suharto dpt 9% dari freeport, Indo cuma dpt 1%. Karena perbedaan definisi korupsi antara Indonesia dan negara2 aliansi Amerika, Suharto di cap korupsi, Amerika yg berikan gratifikasi gak di cap apa2 bahkan index korupsinya jauh lebih baik dari Indo dan Singapura yg mencatat perubahahan saham dan memutar uang hasil korupsnya justru jadi negara paling bersih sedunia. Gilanya lagi, 100% penjualan export perusahaan2 Amerika di Indo dlm USD itu 100% lari ke Amerika. Apa beda hal ini dgn Belanda yg babat semua SDA di INdo? Bandingkan dgn Australia dimana semua hasil export perusahaan2 Asing termasuk Andama dr India harus di simpan di Australia dlm USD. Padahal semua menteri keuangan Indo itu jebolan Amerika sampai sekarang. Dg semboyan RP murah export naik, minyak Indo habis di jual murah yakni cuma USD 0.1/liter. Sekarang 1 liter = USD 3. Rp di manage Singapura lewat SIBOR. Ruang angkasa tiba2 di serahkan Amerika ke Singapura. SDA Indo cuma jatuh ke tangan 3 negara yakni Inggris, Australia dan Amerika di era Suharto. 30% APBN di korupsi. Bandingkan dgn era Sukarno yg bisa di hitung dgn jari. Karena Suharto mulai beli kapal perang dari jerman timur bukan dari Amerika, maka majalah time buat data betapa korupsinya Suharto. Yg jadi pertanyaan, dapat data dari mana majalah Time itu? GImana mereka bisa dpt seluruh kekayaan Suharto di seluruh dunia? Apa mereka tanya satu persatu data keuangan suharto? Suharto pun eranya di ganti dgn era reformasi oleh Mahasiswa. Yg jadi pertanyaan setelah di paksa berganti dgn era reformasi, apa era reformasi lebih baik? 3. Era reformasi. 1 USD = Rp 16.600 di banding era Suharto 1 USD = Rp 16.800. Rp di manage bank Indo lewat JIBOR bukan singapura lagi lewat SIBOR. 15% hasil export SDA perusahaan2 Amerika bisa di paksa tdk di bawa kabur ke Amerika. Bandingkan dgn era Suharto yg 100% hasil export SDA dlm USD di bawa kabur ke Amerika. Padahal di Australia, 100% hasil export harus dlm AUD dan 100% tinggal di Australia. Di Indo di takut2i dgn kaburnya FDI. Angka korupsi naik dari 30% APBN jadi 60% kepala daerah korup, 100% DPR korup, apalagi BUMN. Itu terjadi karena biaya kampanye yg mahalnya ribuan kali lipat di bandingkan dgn gaji yg bakal di terima kandidat. Contoh utk jadi caleg, PDIP palak Rp 14 milyar. Padahal gaji Adian Napitupulu cuma Rp 5 juta/bulan. Hal yg sama dgn Jokowi yg di palak Rp 660 milyar utk gaji presiden yg cuma Rp 30 juta/bulan. Hal yg sama terjadi dgn Pramono yg di palak Rp 20 milyar utk gaji Rp 6 juta/bulan. Hutang jg meroket jadi Rp 8000 trilyun walaupun gak semua dlm USD karena ada SUN.
    1
  49. 1
  50. 1