Comments by "Missile Auto-Guidé Interception et Combat" (@Etendard1708) on "" video.

  1. Orang Indonesia ya orang Indonesia. Kok masih memikirkan kepentingan RRC / China? Artinya anda mau Indonesia tunduk di bawah China dong. Anda pasti kebakaran jenggot kan kalo orang Arab mau mengarabisasi Indonesia?
    9
  2. Chinese weapons = victory? LOL. Not really. Pakistan's Chinese-made air defense failed to protect air attacks by Indian BRAHMOS missiles to Pakistani air bases. It's just that Indian pilots lacked experience in operating the Rafales & those Rafales were not escorted by AEWC, unlike Pakistani J-10s were escorted & orchestrated by a Swedish-made AWACS: the SAAB Erieye 2000
    2
  3. ​ @rissibreedcoffee7288 Bedakan chindo dan chinese mainland / RRC. Bedakan etnisitas dan kewarganegaraan. Sebagai catatan sejarah aja nih: Etnis Jerman di Cekoslowakia (Sudeten-Germans) pada dekade 1930an malah mendukung Hitler / Nazi Jerman, bukannya loyal pada tanah airnya. Mereka mendukung aneksasi Nazi Jerman terhadap wilayah Sudetenland, dan lalu pada Cekoslowakia. Bukannya ikut bertempur melawan dominasi Nazi Jerman. Apa akibatnya? Ketika perang selesai, orang-orang etnis Jerman langsung diadili secara massa, lalu dibantai & diusir keluar oleh orang-orang Cekoslowakia, mengakhiri keberadaan etnis Jerman di Cekoslowakia. Itu bisa saja terjadi pada chindo atau etnis manapun yg gak loyal pada Indonesia.
    2
  4. ​ @dewabagussuryadi4763 Not to mention that Pakistan's economy is a joke (no famous company ever come out from Pakistan), it has been in economic crisis since 2022, crippling debt to P.R.China, plus domestic security problem like Taliban of Pakistan bombing the P.R.Chinese migrant workers in Pakistan. It's not really a victory in the whole sense.
    1
  5. ​​ @houbertcanitio2199 RRC sama saja. RRC ingin dunia unipolar world order nya sendiri. Ketika AS tidak ada, RRC akan jadi adidaya tunggal. Rusia terlalu kere utk bisa mengimbangi RRC.
    1